The most alive moment comes when
those who love each other meet each
other's eyes and what flows
between them then. To see your face
in a crowd of others, or alone on
a
frightening street, I weep for that.
Our tears improve the earth. The
time you scolded me, your gratitude,
your laughing always your qualities
increase the soul. Seeing you is a
wine that does not muddle or numb.
We sit inside the cypress shadows
where
amazement and clear thought
twine their slow growth inside us
-Jalaluddin Mohammad-
Persia 13th Century
Wajah wajah yang menggambarkan betapa persahabatan yang bermula dari satu daerah terpencil di Hulu Perak yang berpanjangan hingga 48 tahun kemudiannya. Puisi yang di alih-bahasa dari Parsi ke bahasa Inggeris ini, melambangkan betapa kasihnya saaorang murid terhadap guru agamanya, hingga melahirkan bahasa bahasa puitis yang begitu syahdu.
Saya kira sesuai juga untuk lauahan hati kita bersama.
Jalaluddin Muhammad adalah saorang Sufi dan kisanhnya saya 'curi' dari khazanah yang sedang dibaca oleh emak saya sewaktu pulang tempohari.
Latiff Hariri
2228 27012012
Sungai Petani
No comments:
Post a Comment